First Jobber? Baca Ini Biar Bebas Derita Tanggal Tua!😉



Setelah lulus kuliah dan memasuki dunia kerja, menerima gaji pertama adalah salah satu momen terindah yang pernah dirasakan oleh banyak orang. Biasanya, gaji pertama ini bermakna cukup dalam: sebagai simbol kedewasaan, ketika seseorang sudah mampu untuk menafkahi dirinya sendiri. Euforia gaji pertama ini juga cenderung mendorong seseorang untuk menggunakannya semaksimal mungkin, mentang-mentang duit sendiri, jadi merasa di atas angin dan merasa lebih bebas, berbeda dari saat masih meminta uang kepada orang tua.

Gaji pertama memang patut dirayakan, tapi para first jobber ini juga harus memahami bahwa ia sudah bertanggung jawab atas keuangannya sendiri. Agar kelak, mereka tidak menjadi kaum bergaji 15 komaan, alias tanggal 15 sudah koma! Dibutuhkan kemampuan pengaturan keuangan yang baik, agar bebas dari tanggal tua. Selain menjadi kaum tanggal muda jaya - tanggal tua merana, rendahnya literasi keuangan masyarakat memunculkan fenomena middle income trap employee, sebuah kondisi di mana seorang pekerja dengan penghasilan besar namun terjebak gaya hidup hingga akhirnya nilai aset kekayaannya tidak bertambah juga.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan oleh para calon-calon first jobber agar tidak terjebak dalam fenomena ini? Eits, boleh juga diikuti sama yang sudah bekerja cukup lama, tapi masih belum #PunyaSimpenan juga ya!

Bedakan Kebutuhan dengan Keinginan

Ini salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan saat akan merencanakan keuangan. Kita harus tahu, mana yang kebutuhan dan mana yang sekadar keinginan, agar bisa menentukan berapa kebutuhan pokok yang harus dipenuhi sehari-hari.

Ada tiga perbedaan mendasar yang bisa membantumu membedakan kebutuhan dengan keinginan:

  1. Kebutuhan adalah sesuatu yang wajib dipenuhi, keinginan tidak

  2. Kebutuhan itu tidak bisa ditunda, sedangkan keinginan masih bisa di-nanti saja-kan

  3. Kebutuhan didorong oleh logika, keinginan didorong oleh emosi. Contoh, makan itu kebutuhan. Makan enak di restoran mahal itu keinginan.

Nah, ketika akhirnya Sobat Treasury bisa membedakan keduanya, dan bisa meredam keinginan yang makin lama makin BM, Sobat Treasury akan mampu mengatur keuangan dengan lebih baik. Bayangin, ketika dana ke-BM-an itu dikonversikan untuk #PunyaSimpenan, pasti masa depan akan lebih gemilang!

Buatlah Rencana Anggaran Keuangan

Setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan, Sobat Treasury bisa langsung membuat rencana anggaran bulanan yang bisa membantu kita untuk mengatur alokasi dana tiap bulan, untuk memenuhi kebutuhan.

Gunakan rumus sederhana, 40-30-20-10. 40% untuk memenuhi kebutuhan harian, 30% untuk investasi dan tabungan, 20% untuk kebutuhan pribadi (termasuk utang) dan 10& untuk kebaikan, alias sedekah atau berbagi pada yang lebih membutuhkan. Dengan adanya pembagian seperti ini, pengeluaran akan lebih terarah. Jangan lupa, selalu konsisten dan disiplin menjalani rencana anggaran yang sudah dibuat ya!

Kumpulkan Dana Darurat

Sejak gaji pertama, Sobat Treasury sudah harus mulai mengumpulkan dana darurat yang sumber dananya diambil dari gaji bulanan. Dana darurat ini berbeda dengan tabungan ya, ia akan sangat berguna ketika satu waktu Sobat Treasury sedang tidak bekerja dan tidak ada pemasukan, sementara pengeluaran rutin tetap berjalan. Dana darurat ini akan mampu menutupi semua kebutuhan itu. Besarannya berbeda-beda sesuai tanggungan yang dimiliki oleh Sobat Treasury dan berapa besar kebutuhan rutin tiap bulannya. Agar aman, tentukan goal pertama dana darurat kamu sebesar 6x pengeluaran rutin.

Dana darurat ini bisa disimpan dalam bentuk tabungan konvensional, atau Sobat Treasury bisa membuat simpanan Emas di Treasury. Nilai Emas yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, akan mempercepat kamu untuk bisa meraih tujuan keuangan tadi.

Mulai #PunyaSimpenan

Alias, berinvestasi. Karena perencanaan keuangan itu bukan hanya untuk hari ini, tapi juga masa depan. Makanya penting banget untuk juga punya simpanan yang bisa diandalkan untuk menjaga masa depan kita. Jika dulu kita harus merogoh kocek cukup dalam, sekarang Sobat Treasury bisa mulai punya simpanan hanya dengan seratus ribu rupiah! Ya kali enggak bisa.

Sebaiknya, Sobat Treasury mulai #PunyaSimpenan dari sedini mungkin, setelah menyisihkan dana untuk menabung dan mengumpulkan dana darurat, coba sisihkan juga untuk membeli Emas di Treasury ya!

Itulah empat tips dan langkah yang bisa kalian, para first jobber lakukan untuk bisa mengatur keuangan agar terhindar dari kemiskinan akibat gaya hidup. Jangan hanya dibaca ya, yuk dilakukan juga, demi masa depan (dan tanggal tua).