Emas, Investasi Favorit Selama Ribuan Tahun Lebih!



Sobat Treasury, siapa sih orang yang nggak mengenal emas? Instrumen investasi yang paling dekat dengan masyarakat itu rupanya punya sejarah yang sangat panjang. Sejarah emas ini bermula dari penemuan logam mulia ini di sungai dan tanah pada zaman dahulu kala. Karena kemilaunya dan langka, logam itu menjadi simbol kemewahan dan kekayaan. Yuk kita lihat sejarah Emas dari Masa Ke Masa

Menurut para ahli, emas sudah ditempa sejak zaman Mesir Kuno dan Mesopotamia. Misalnya, pada peradaban Sungai Nil, terdapat koin emas yang digunakan pada tahun 3000 SM. 

Selain nilai tukar, emas pun juga dibuat untuk bahan artefak lainnya, seperti patung, makam raja-raja, dan perhiasan. Pada 1233 SM, ada penemuan makam Firaun/Pharaoh yang terbuat dari emas. Perhiasan emas pun juga ditemukan di Abydos, Mesir. Lokasinya ini berada di di makan Raja Zer—raja Mesir pertama. Artefak emas ini biasanya digunakan sebagai bekal kubur sang raja. 

Perhiasan emas pun tidak hanya ditemukan di kebudayaan Mesir Kuno, tetapi juga Mesopotamia. Pada tahun 2600 SM, penduduk di sana menggunakan perhiasan emas. Sejak saat itu, logam mulia ini ditempa menjadi perhiasan. Harga barang tambang ini sudah cukup tinggi kala itu. Emas juga digunakan sebagai bahan konstruksi Bait Salomo (sekarang Tembok Ratapan) di Yerusalem.

Penggunaan emas sebagai alat tukar pun semakin masif sejak Raja Croseus dari Lydia, menggenjot teknik pemurnian emas dan membentuk mata uang emas internasional pertama. Alhasil banyak kerajaan menggunakan koin emas sebagai alat tukar sebelum uang kertas. Harga emas pun semakin tinggi. 

Penggunaan koin emas sebagai alat tukar pun juga terjadi di Nusantara. Misalnya, uang syailendra yang digunakan di Kerajaan Syailendra dan uang krishnala yang digunakan di Kerajaan Jenggala.

 

Sejarah emas pun berlanjut ke zaman `modern`.

Kemilau emas pun berlanjut hingga sekarang. Sejak ditemukan logam mulia, ekonomi dan “wajah” dunia pun berkembang pesat.

Menurut World Gold Council, pada abad ke-18, tepatnya tahun 1854, Inggris dengan beberapa koloni, membuat gold standard. Ini merupakan sistem penetapan nilai mata uang berdasarkan jumlah emas tertentu. Lalu, pada 1870-an hingga Perang Dunia I, emas menjadi dasar mata uang dunia.

Kemudian, pada era Bretton Woods System, ekonomi dunia tumbuh cepat. Pada 1960-an, London Gold Pool dibuat. Di sini, ada delapan negara mengumpulkan cadangan emas untuk mempertahankan harga emas di level US$35 per ons dan mencegahnya naik. Lantas, pada 1968-an, defisit neraca perdagangan AS meningkat dan membuat sejumlah bank sentral ogah menerima dolar AS. Situasinya pun tidak bisa dipertahankan.

Pada 1971, Presiden AS, Richard M. Nixon, mengumumkan AS tidak lagi menukar emas dengan dolar AS. Emas pun diperdagangkan secara bebas di pasar global. Pengumuman ini menambah panjang sejarah emas.

Selain itu, bisnis emas fisik pun makin menjamur. Pada tahun 1890-an, pertambangan emas pun bermunculan untuk meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pasar. Tercatat, pada akhir abad ke-20, Afrika Selatan, Rusia, Australia, dan AS menjadi penyumbang dua pertiga emas setiap tahun. Lalu, pada abad ke-21, China menjadi produsen emas terbesar di dunia dan mengalahkan empat negara di atas.

 

Mengapa emas dianggap sangat bernilai?

Ada beberapa alasan masyarakat memandang logam mulia ini sebagai barang mewah, prestigious, dan melambangkan kekayaan. Pertama, emas ini terbilang langka karena susah didapat. Untuk mendapatkan emas, orang-orang harus menambangnya dan memprosesnya terlebih dahulu.

Kedua, logam ini tahan dari karat dan punya kemilau yang indah.

Ketiga, nilainya aman dari inflasi. Jadi, dari tahun ke tahun pun nilai emas tidak berubah.

Keempat, harganya ini naik setiap tahun. Harga emas mengikuti pasar. Ketika ekonomi memburuk, emas cenderung stabil dibandingkan dengan instrumen lainnya.

 

Kamu mau investasi emas?

Kini, investasi emas pun gampang banget. Sobat Treasury nggak perlu repot-repot menambang logam mulia untuk bisa mengantongi emas. Kamu bisa membelinya melalui aplikasi smartphone.

Treasury, platform emas digital yang tepat buat kamu. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

Legalitas dan keamanannya nggak perlu kamu ragukan. Treasury sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistem elektronik sudah terdaftar di Kominfo serta menggunakan dual verification, yaitu PIN dan password.

Fitur-fitur yang disediakan nggak kalah menarik. Ada fitur Cetak Emas bagi kamu yang ingin mencetak emas digital ke logam mulia batangan. Merencanakan keuangan dengan Rencana Emas pun semakin mudah.

Butuh dana darurat? Sobat bisa menjual sementara emas digital ke Treasury melalui Jamimas. Kalau sudah selesai, emas digital kamu langsung kembali ke Saldo Emas.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Bagaimana? Menarik, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!