Emas Dinar Worth Banget Jadi Mahar Nikah, Ini 3 Keuntungannya



Emas sering menjadi pilihan mahar nikah. Ada banyak varian logam mulia yang bisa dipilih. Salah satunya adalah emas dinar.   

Emas dinar merupakan kepingan logam yang sebagian atau seluruhnya terbuat dari emas. dulu, emas dinar menjadi alat transaksi. Hingga kini, di sejumlah negara, emas dinar masih populer menjadi alat tukar. Selain jadi alat tukar, emas yang satu ini juga sering digunakan sebagai instrumen investasi, hadiah, bayar zakat, hingga mahar nikah.

Bicara tentang mahar nikah, ada tiga keuntungan kamu dapatkan jika menggunakan emas dinar sebagai mas kawin.

Pertama, terbuat dari emas 24 karat. Koin dinar ini berbentuk uang logam yang terbuat dari emas murni sehingga tahan dari karat. 

Kedua, bisa jadi instrumen investasi. Sama seperti logam mulia batangan, koin ini juga baik untuk investasi jangka panjang karena harga emas naik setiap tahun. Bahkan, nilainya pun tetap terjaga dari inflasi sehingga tidak susut.

Ketiga, bernilai seni dan nilai jualnya tinggi. Emas dinar biasanya memiliki sentuhan seni yang berunsur Islam. Desainnya pun bergantung pada masing-masing pencetak koin emas. Karena punya unsur seni, nggak heran uang dinar menjadi barang koleksi (collectible item), bahkan harganya juga lebih mahal. Unsur seni koin ini bisa menjadikan mahar nikah kamu makin berkesan.

Bicara soal koin emas dinar, Treasury punya Koin Nusantara Edisi Dinar yang cocok kamu jadikan mas kawin. Koin ini terbuat dari emas 24 karat dan merupakan produk eksklusif dari PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) untuk Treasury.

Desain Koin Nusantara Edisi Dinar terinspirasi dari keunikan masjid yang menjadi ciri khas lokal suatu daerah. Emas kepingan ini juga memiliki balutan motif kain tradisional. 

Ada lima Edisi Dinar yaitu 1 Dinar Padang, 0,5 Dinar Lombok, ¼ Dinar Padang, 1/8 Dinar Makassar, dan 1/16 Dinar Surabaya. Yuk kita intip masing-masing rincian edisi Dinar.

 

Edisi 1 Dinar Padang 

Pertama, Koin Nusantara Edisi 1 Dinar Padang terinspirasi dari Masjid Raya Sumatera Barat di Padang, Sumatera Barat. Memiliki berat 4,4 gram, koin ini juga berbalut keindahan kain tenun pandai sikek yang merupakan warisan budaya Suku Minangkabau.

 

Konus-1-2-Dinar

Edisi 0,5 Dinar Lombok 

Kedua, Koin Nusantara Edisi 0,5 Dinar Lombok ini memiliki berat 2,2 gram. Desainnya terinspirasi dari Masjid Islamic Center NTB. Masjid ini memiliki bangunan dengan kubah raksasa berwarna keemasan dan bermotif sasambo hijau tua. Motif ini mewakili tiga suku di Nusa Tenggara Barat, yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo. Desain kain subhanale pun turut menghiasi koin dinar ini. Kain subhanale merupakan songket yang dibuat khusus kepada perempuan untuk pasangannya.

 

Konus-1-4-Dinar

Edisi ¼ Dinar Aceh

Selanjutnya, Koin Nusantara Edisi ¼ Dinar Aceh memiliki berat 1,1 gram. Koin tersebut terinspirasi dari keunikan Masjid Baiturrahman dan kain tenun pucuk rebung.

Masjid Baiturrahman punya tiga kubah di atap. Masjid ini terdiri dari dua kata, yaitu “baitu” yang berarti rumah dan “ar-rahman” yang berarti paling. Sementara itu, motif pucuk rebung ini berfilosofi harapan dan kekuatan, seperti pohon bambu yang nggak mudah runtuh. Kemudian, evolusi bambu dari muda hingga tua mencerminkan proses kehidupan manusia menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat.

 

Konus-1-16-Dinar

Edisi 1/8 Dinar Makassar 

Keempat, Koin Nusantara Edisi 1/8 Dinar Makassar. Koin tersebut terinspirasi dari Masjid 99 Kubah. Masjid ini mengusung filosofi matematika dalam Islam. Angka 99 merujuk kepada Asmaul Husna—nama-nama Allah yang indah dan baik. Kain tenun sengkang merupakan kain warisan budaya Bugis dipilih sebagai motif koin seberat 0,55 gram. Motif colo balo di tenun sengkang berarti cikal bakal.

 

Konus-1-8-Dinar

Edisi 1/16 Dinar Surabaya

Yang terakhir, Koin Nusantara Edisi 1/16 Dinar Surabaya ini terinspirasi dari Masjid Cheng Ho dan batik motif semanggi. Berat koin ini adalah 0,275 gram. 

Masjid Cheng Ho bergaya arsitektur perkawinan budaya Arab, Tiongkok, dan Jawa. Bangunan masjid ini berukuran 11 x 9 meter dan mengikuti ukuran awal Kakbah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim AS. Lalu, angka 9 berasal dari Wali Songo yang berperan sebagai penyebar agama Islam di Nusantara. Bangunan tingkat atas pun bertingkat tiga dengan bentuk segi delapan. Bentuknya menyerupai pagoda yang berarti keberuntungan dalam kepercayaan China.

 

Tertarik menjadikan Koin Nusantara Edisi Dinar sebagai mahar nikah? Yuk download aplikasi Treasury sekarang agar kamu bisa langsung membeli emas dinar.