Ekonomi 2023 Diramal Suram, Begini 5 Strategi Jitu untuk Menghadapinya



Sobat Treasury, tahun ini banyak orang memprediksi ekonomi bakal suram, bahkan bisa berujung resesi. Tentu saja perekonomian yang buruk bisa berdampak kepada masyarakat. Misalnya, aktivitas bisnis terganggu dan bisa berujung ke PHK. 

Menghadapi kondisi ini pun perlu strategi, Sobat Treasury. Jangan sampai salah langkah. Begini caranya.

Pertama, menentukan skala prioritas. Sobat Treasury sebaiknya membuat skala prioritas untuk kebutuhan yang akan dipenuhi. Lebih baik utamakan kebutuhan primer seperti pangan agar tidak kekurangan. Kamu bisa menghilangkan pengeluaran yang kurang penting, seperti membeli baju baru setiap bulan. Sobat Treasury juga bisa mencatat rencana pengeluaran. Dengan begini, kamu bisa memperkirakan jumlah pengeluaran.

Belanja sesuai prioritas ini juga bisa mencegah kamu kehabisan uang di tengah bulan. Jika masih ada sisa, kamu bisa mengalokasikan uang untuk kebutuhan lainnya, misalnya tabungan dan investasi.

Kedua, jangan panik dan bijak memilah barang. Tidak jarang orang-orang mulai panik dan membeli barang-barang pokok. Analis meminta masyarakat untuk tidak melakukan panic buying karena bisa memperparah inflasi. Analis juga menyarankan masyarakat membeli barang-barang seperti biasa. Kemudian, membantu UMKM agar roda perekonomian tetap berjalan.

Ketiga, jaga penghasilanmu. Ketika ekonomi memburuk, peluang PHK bisa semakin besar. Sobat Treasury pun sebaiknya mempertahankan pemasukan. Kamu bisa mencari pekerjaan tambahan untuk menambah penghasilan. Sebenarnya, penghasilan ini penting karena (amit-amit) suatu saat kamu bisa kehilangan pekerjaan.

Keempat, jangan melupakan investasi. Investasi merupakan cara efektif untuk melawan dampak buruk inflasi. Dengan investasi, kamu bisa mengembangkan nilai aset yang sudah ada. Selain itu, aset investasi ini bisa menjadi penolong ketika kamu kehilangan pekerjaan, serta dana darurat dan tabungan habis untuk menutup kebutuhanmu.

Sobat Treasury bisa memilih instrumen yang aman dari inflasi, seperti emas. Tidak seperti uang, nilai emas tidak tergerus inflasi. Risiko logam mulia ini pun lebih rendah daripada instrumen investasi lainnya.

Kelima, menyiapkan dana darurat. Dana darurat ini merupakan pos yang harus ada di anggaranmu. Sesuai dengan namanya, dana darurat ini bertujuan untuk menutup kebutuhan darurat. Jumlahnya ini berbeda-beda. Jika kamu belum menikah dan tidak ada tanggungan, dana darurat yang dibutuhkan mencapai 3 kali dari pengeluaran bulanan. Misalnya, pengeluaran bulanan Sobat Treasury mencapai Rp5 juta, maka dana darurat yang dibutuhkan Rp15 juta.

Beda halnya kalau kamu sudah menikah dan punya tanggungan. Jumlah dana daruratnya mencapai 6-12 kali pengeluaran bulanan. Misalnya pengeluaran bulanan kamu mencapai Rp5 juta per bulan. Maka dana darurat yang dibutuhkan mencapai Rp30 juta-Rp60 juta.

 

Instrumen Ini Bisa Dicoba

Bicara dana darurat, jumlahnya ini banyak sekali, ya, Sobat Treasury. Kamu bisa mengumpulkannya lebih cepat dengan investasi. Dengan investasi, uangmu bisa beranak pinak dan dana darurat bisa terkumpul dengan cepat. Sobat Treasury bisa memilih emas sebagai instrumen investasi. Logam mulia ini rendah risiko karena harganya cenderung stabil ketika ekonomi memburuk. Harganya pun bisa naik setiap tahun. Emas juga tergolong instrumen yang likuid karena mudah dijual. Sobat Treasury bisa menjualnya sewaktu-waktu ketika butuh. Makanya, kamu bisa menjadikannya sebagai dana darurat.

 

Sekarang Beli Emas Makin Mudah

Tidak hanya di toko, Sobat Treasury juga membeli emas secara online melalui smartphone. Aplikasi ini menyediakan emas dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

Treasury juga bisa menyediakan fitur-fitur menarik yang bisa kamu coba. Salah satunya dengan Rencana Emas. Fitur ini bisa membantumu untuk menghimpun dana darurat lebih cepat. Rencana Emas menyediakan simulasi penghitungan emas yang harus ditabung secara harian, mingguan, atau bulanan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Dengan begitu, dana darurat bisa terkumpul tepat waktu.

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!