Deretan Hal Penting Agar Kesalahan Tahunan Keteteran Biaya Mudik Tak Terulang Lagi



Halo Sobat Treasury, tradisi pulang kampung alias mudik menjadi tradisi yang tak terpisahkan jelang lebaran. Saat mudik, biaya tentu perlu dipersiapkan, mulai transportasi, makan dan minum selama di perjalanan, hingga jatah angpau untuk saudara di kampung halaman.

Seringkali masalah keuangan jadi hal selalu terulang saat mudik sehingga kamu keteteran untuk biaya mudik, sehingga saat lebaran usai keuangan kamu pun menjadi berantakan lantaran  pengeluaran kamu selama mudik membengkak di luar perkiraan karena terbawa euforia mudik yang diperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi pada 8 April 2024.

Ada beberapa hal krusial yang harus kamu perhatikan agar kesalahan tahunan kamu soal pengeluaran biaya mudik tidak terulang lagi:

 

1. Perkirakan Biaya seperti Mudik Sebelumnya

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memperkirakan pengeluaran mudik tahun ini sesuai dengan pola pengeluaran mudik sebelumnya. Kemudian dana bisa disiapkan dari jauh-jauh hari. Lebih baik untuk memulai membuat anggaran kurang lebih tiga bulan sebelum melakukan mudik, karena, akan memudahkan untuk merencanakan biaya yang akan dikeluarkan.

Jika membuat anggaran dana, jangan lupa untuk menghitung semuanya, mulai dari bahan bakar, tiket, biaya di perjalanan, konsumsi, atau biaya lain yang tak terduga. Memiliki anggaran dana akan memudahkan pemudik untuk melakukan perjalanan tanpa boros yang enggak menguntungkan kantong.

 

2. Sisihkan Dana Jauh-jauh Hari

Sudah saat kamu menyiapkan dana mudik dari jauh-jauh hari dengan menyisihkan dana dari gaji bulanan beberapa bulan sebelum Lebaran. Misalnya, kamu bisa menyiapkan 10% dari gaji 11 bulan sebelum mudik. Jika gaji kamu Rp5 juta, maka kamu bisa menyisihkan Rp500 ribu per bulan atau jika gaji Rp10 juta maka dana yang disisihkan Rp1 juta per bulan.  Bila rutin melakukan hal itu, maka dana mudik sudah terkumpul sebesar Rp11 juta jika mengumpulkan Rp1 juta per bulan atau Rp5,5 juta jika menyisihkan dana Rp500 ribu per bulan selama 11 bulan.  Dengan mengumpulkan dari jauh-jauh hari, maka kamu tak  tak kelimpungan menyiapkan dan mudik nanti. Sehingga dana THR bisa kamu persiapkan untuk dana cadangan nantinya.  

 

3. Siapkan Dana Darurat untuk Mudik Tahun Ini

Jika sampai langkah kedua di atas bisa  kamu lakukan dengan disipilin yang baik, maka THR alias tunjangan hari raya bisa kamu jadikan untuk dana darurat untuk keperluan yang mungkin datang secara tiba-tiba. Fungsi dana darurat sangat krusial. Ibaratnya dalam perang kamu punya rencana cadangan jika rencana awal banyak yang meleset. Contohnya bisa jadi saat mudik kendaraan mogok hingga mungkin buah mata yang ditemukan di pinggir jalan untuk dibawa pulang, termasuk enggak terduga kan?

 

4. Gunakan Rekening Khusus

Sebaiknya gunakan rekening berbeda dari operasional sehari-hari dalam mengumpulkan uang untuk mudik. Hal ini agar dana mudik tak tercampur-campur dengan biaya lain.  Jika tercampur dengan biaya lain, bisa jadi kita lupa sehingga ada potensi dana untuk mudik terpakai untuk hal lain. Jadi, amannya tempatkan dana mudik di rekening khusus. Jika dana sudah terkumpul sesuai target, tetap gunakan rekening itu untuk operasional selama mudik. Hal ini agar kamu bisa memantau penggunaan dana selama mudik. 

 

5. Kumpulkan Dana Lewat Investasi

Selain dengan menabung di rekening khusus, kamu bisa investasi dalam mengumpulkan dana mudik. Jika kurang dari satu tahun, kamu bisa manfaatkan instrumen investasi yang minim risiko  seperti tabungan deposito, emas kepingan, tabungan emas, atau reksadana pasar uang yang cukup aman dilakukan dan nilainya bisa diperhitungkan. Faktor utamanya adalah memilih investasi yang cocok dengan pendapatan dan berapa target yang ingin dicapai di akhir periode investasinya. Dengan investasi ini juga bisa menjadi jangkar keuangan kamu setelah musim mudik usai.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, ngomong soal investasi, ada baiknya kamu jangan terburu-buru. Mulailah dengan nominal kecil sesuai dengan kemampuan keuangan untuk keperluan mudik. Nah kabar baiknya,Sobat bisa investasi dengan membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!