Ciri-ciri Orang Sukses dengan Growth Mindset, Ada di Kamu Nggak?



Sobat Treasury, faktor mindset atau pola pikir seseorang sangat menentukan tingkat kesuksesan seseorang. Secara umum, pola pikir sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset cenderung memandang kemampuan dan bakat seseorang adalah bawaan dari lahir sebagai sesuatu yang tetap dan tidak dapat berubah, sementara growth mindset melihat kemampuan dan bakat sebagai sesuatu yang dapat berkembang sesuai pengalaman hidup.

Contoh sederhana, pemilik fixed mindset cenderung percaya bahwa bakat dan kecerdasannya sudah didapat dari lahir sehingga tidak perlu berusaha dan bekerja keras. Mereka akan percaya telah pintar dalam bidang berhitung matematika sejak dilahirkan. Kemudian, mereka bisa mencapai kesuksesan karena bakat Matematika tersebut.

Dan sebaliknya, pemilik growth mindset percaya bahwa keterampilan dan kebiasaan baru yang bisa dikembangkan. Kecerdasan dan bakat bisa diasah. Maka, jika ingin matematika dan sukses dengan ilmu matematika maka harus belajar yang rajin agar kemampuannya terus berkembang.

Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah kamu sudah memiliki growth mindset? Berikut akan dijelaskan beberapa tandanya. Simak terus, yuk!

 1. Haus untuk terus mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki

Langkah pertama kamu harus sadari di mana posisimu saat ini. Menurutmu, apakah kamu sudah menjadi seseorang yang mempraktikkan growth mindset dengan mengembangkan bakat kamu? Atau kamu merasa perlu melatihnya lagi? Kalau kamu mengetahui posisi atau keadaanmu saat ini, kamu akan tahu lebih jelas tentang arah yang kamu ingin tuju.

Pad dasarnya, setiap manusia terlahir dengan beragam potensi yang dibawanya, dan potensi itu digunakan untuk bertahan hidup. Potensi yang dimiliki akan berkembang sesuai dengan bakat dan keinginan yang dimilikinya. Bakat merupakan kemampuan yang melekat pada individu sejak lahir dan biasanya berkaitan dengan struktur otak, maka dari itu bakat perlu digali dan dikembangkan agar dapat diwujudkan.  

Salah satu ciri yang paling jelas dari seseorang dengan pola pikir bertumbuh haus untuk mengembangkan potensi serta bakat yang dimiliki. Pola pikir seperti ini yang menyebabkan banyak orang dengan growth mindset selalu sukses, karena pengetahuan dan wawasannya terus berkembang. Mereka antusias untuk selalu mengasah skill, baik yang menyangkut pekerjaan atau tidak.

2. Justru Termotivasi dengan Hal Sulit

Di antara pembeda growth mindset dengan fixed mindset bisa dilihat dari bagaimana seseorang memandang hal sulit yang dihadapi. Pemilik pola pikir bertumbuh gak akan gentar dengan situasi sulit. Justru melihat kondisi tersebut sebagai tantangan baru. Sebaliknya, seseorang dengan fixed mindset biasanya melihat sebuah kesulitan sebagai penghalang, dan umumnya disikapi dengan keluhan tanpa berusaha keras mencari solusinya.

Perbedaan cara pandang inilah yang kemudian akan membedakan bagaimana kualitas kehidupan keduanya. Pemilik growth mindset melihat tantangan sebagai kesempatan. Dalam hidup pasti akan ada masalah atau tantangan yang harus kamu hadapi. Daripada melihatnya sebagai kendala yang akan menghalangimu, lihatlah tantangan sebagai sesuatu yang bisa kamu hadapi dan temukan solusinya. Karena dari sanalah kamu akan belajar dan berkembang.

3. Bersikap terbuka terhadap kritikan, Jangan Merasa Benar Sendiri

Ciri selanjutnya dari growth mindset, yaitu tidak merasa paling benar. Dengan begitu, ketika ada yang mengkritik atau memberi saran tidak langsung defensif. Melainkan berusaha bersikap terbuka dengan kritikan tersebut. Lihat setiap kritikan sebagai pondasi untuk membangun dirimu. Hindari melihat kritikan sebagai serangan, namun lihat apa yang bisa kamu pelajari dari kritikan orang tersebut. Ingatlah bahwa kamu juga punya pilihan untuk mengontrol emosimu dan mengintrospeksi diri.

Ini berbeda sekali dengan pola pikir ajek yang justru melihat kritikan sebagai wujud rasa iri atau serangan karena tidak suka dengan kesuksesan yang diraih. Cara pandang inilah yang menyebabkan banyak orang dengan fixed mindset susah sekali berkembang, karena sudah merasa paling benar.

4. Sadar bahwa gagal adalah keberhasilan yang tertunda

Orang dengan growth mindset akan cepat untuk bangkit dari kegagalan. Mereka akan cepat sadar bahwa kegagalan ini akan membuatnya semakin dekat dengan kesuksesan. Evaluasi setiap kegagalan serta kekurangan yang kamu punya. Catat setiap kegagalan dan apa pelajaran yang bisa didapat. Misalnya, kamu terlambat mengumpulkan tugas. Berikutnya kamu bisa belajar untuk me-manage waktu dengan membuat tabel dan mengatur reminder.

5. Fokus pada proses

Kebanyakan orang hanya enggan menghargai proses ketika mereka berhasil. Ini tentu bertentangan dengan pola pikir growth mindset. Seharusnya, kita harus menghargai proses dan upaya yang dilakukan. Mau bagaimana pun hasilnya, hal itu bisa lebih bermanfaat karena bisa mengambil pelajaran dari apa yang kita lakukan.

6.  Mampu mengubah kebiasaan konsumtif jadi produktif 

Secara science, manusia mengeluarkan hormon bahagia setelah belanja. Jadi sering kali orang terjebak mengejar kebahagiaan dengan cara konsumtif. Padahal sebetulnya bahagia itu adalah sebuah kondisi. Jadi kita bisa menciptakan kondisi tersebut dengan mempermudah syarat dan definisinya. Seperti contoh: bahagia adalah menginginkan apa yang sudah saya miliki dan bersyukur atas pencapaian yang sudah saya dapatkan. Sehingga uang menjadi semakin kecil pengaruhnya untuk kebahagiaan kita. Kita bisa mencukupkan diri saat masih memiliki uang yang sedikit untuk memenuhi keinginan kita. Tapi kita terlalu naif kalau hanya bersyukur, maka usahakan bahwa kita do more. Supaya kita punya income lebih dan budget untuk memenuhi keinginan kita bertambah juga.

7. Growth Mindset Sadar investasi yang terus tumbuh

Agar kita nggak perlu kerja terus sampai umur tua, kita harus bisa melakukan investasi, agar uang kita tidak tergerus dengan laju inflasi. Apa saja yang bisa diinvestasikan? Bisa dengan waktu kita, tenaga kita, dan uang kita. Dari yang ketiga ini, yang paling berharga adalah waktu kita, sementara yang paling murah adalah uang kita. 

Agar dapat menginvestasikan uang kita dengan baik, maka filosofinya sama ketika kita ingin menanam buah. Kita harus pastikan bahwa tanahnya pun subur. Begitu juga dengan investasi. Kita harus paham dan belajar di mana tanah yang subur untuk kita tanamkan uang kita, sehingga risikonya minim. Walaupun nggak instan, tapi investasi itu bisa berbuah dengan baik dan kita bisa menikmati hasilnya.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an  

Ngomong-ngomong soal investasi yang terus tumbuh subur dan tahan dari gerusan inflasi maka investasi emas adalah jawabannya. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!