Cara Mudah Kelola Dana Darurat



Apa yang terlintas di pikiran kamu saat mendengar soal dana darurat? Apakah kamu sudah memahami pengertian dari dana darurat tersebut? Dikutip dari Treasury.id, dana darurat merupakan alokasi keuangan yang digunakan untuk mencukupi berbagai kebutuhan dalam keadaan mendesak atau genting. 

Dana darurat yang harus disiapkan bagi individu yang masih lajang adalah 6 kali dari pengeluaran bulanan. Sementara untuk individu yang baru menikah adalah 9 kali dari pengeluaran bulanan, sedangkan untuk yang sudah berkeluarga atau memiliki anak adalah 12 kali dari pengeluaran bulanan. 

Untuk dana darurat, pastikan instrumen investasi yang kamu pilih bersifat likuid atau mudah dicairkan. Emas bisa jadi salah satu pilihan yang tepat, karena popularitas instrumen tersebet dan ketersediaan toko emas yang banyak. 

 

Hiduplah dengan Sederhana

Ibarat roda yang terus berputar, begitu pula kehidupan. Kamu tidak akan pernah bisa mengetahui, kapan berada di atas dan kapan mengalami masa sulit berada di bawah. Hal itu juga berlaku untuk kondisi keuangan kamu. Ada kalanya kamu memiliki cukup uang untuk memenuhi semua kebutuhan, namun ada saatnya kendala datang dan membuat kondisi keuangan jadi terpuruk.

 

Untuk mengantisipasinya, kamu pun harus mengatur keuangan dengan baik termasuk menyiapkan dana darurat. Jadi saat hal-hal tidak terduga terjadi di masa depan, kamu tidak akan terlalu terpuruk karena memiliki dana darurat untuk mengatasi kondisi tersebut. Berikut beberapa trik yang dapat kamu terapkan untuk mengelola dana darurat.

 

Siapkan Segera

Jangan karena merasa masih muda, kamu jadi menunda-nunda untuk menyiapkan dana darurat. Semuda apapun usia kamu, menyiapkan dana darurat harus segera dilakukan selama kamu siap dan mampu. Perlu diingat bahwa di masa yang akan datang, kamu tidak akan pernah bisa memprediksi kondisi keuangan. Jika di saat ini, keuangan terlihat baik-baik saja, di masa yang akan datang, bisa saja terjadi sesuatu di luar kendali kamu. Menyiapkan dana darurat bukan berarti membuat kamu meyakini sesuatu yang buruk pasti terjadi, namun diperlukan sebagai tindakan antisipasi. 

 

Lakukan Pencatatan Anggaran 

Untuk menentukan berapa besar anggaran yang bisa disimpan sebagai dana darurat, ada baiknya kamu melakukan pencatatan pendapatan dan pengeluaran selama sebulan. Dengan mengetahui pendapatan dan pengeluaran per bulan secara pasti, kamu jadi bisa menentukan berapa persen pendapatan yang bisa disimpan sebagai dana darurat. Menurut para ahli finansial, idealnya setiap bulan kamu harus menyisihkan 10-20% pendapatan sebagai dana darurat.

 

Anggap sebagai Utang

Jika kamu terpaksa menggunakan dana darurat karena suatu kondisi tertentu, maka anggaplah sebagai utang. Dengan begitu, kamu akan memiliki dorongan untuk mengembalikannya. Hal itu pun secara natural membuat kamu lebih bertanggung jawab pada dana tersebut. Trik lain yang bisa kamu terapkan agar dana darurat tidak mudah terpakai adalah simpan dana tersebut di rekening khusus atau terpisah dari rekening utama kamu.

 

Jangan Konsumtif

Berusahalah untuk menahan diri dengan tidak membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Hiduplah secara sederhana dengan membeli barang yang dibutuhkan saja. Dengan begitu, anggaran dana darurat yang disiapkan tidak terganggu dan justru semakin banyak jumlahnya. 

 

Disiplin Menggunakan ATM

Cobalah untuk menanamkan dalam pikiran kamu bahwa ATM bukanlah dompet. Jadi, gunakan ATM di saat kamu benar-benar membutuhkan transaksi keuangan lewat mesin ATM, seperti transfer atau membayar tagihan bulanan. Berusahalah untuk menggunakan ATM di saat kamu membutuhkan dana dalam waktu cepat. Selebihnya, selalu bawa uang tunai sesuai kebutuhan.

 

Simpan Uang Receh

Banyak sekali orang yang mengabaikan nilai uang receh, padahal jika dikumpulkan, uang tersebut juga bisa digunakan sebagai dana darurat. Perlu diingat bahwa dana darurat tidak hanya bisa disisihkan dari penghasilan bulanan saja. Kamu juga bisa menyisihkan bonus, insentif, tunjangan, dan bahkan uang kembalian dari belanja atau parkir yang biasanya berupa receh.

 

Evaluasi Keuangan

Setiap tahunnya, cobalah untuk mengevaluasi keuangan yang diperlukan, supaya kamu bisa mengetahui berapa dana yang benar-benar bisa disisihkan untuk dana darurat. Mengapa dilakukan setiap tahun? Sebab, setiap tahun kondisi keuangan kamu pasti mengalami perubahan. Saat pendapatan bertambah, adanya evaluasi membuat kamu bisa mengubah jumlah dana yang dapat disisihkan untuk keperluan dana darurat, sehingga jumlahnya pun menjadi lebih banyak.

 

Simpan dalam Bentuk Emas

Cara mudah yang bisa kamu terapkan untuk memiliki dana darurat adalah dengan membeli perhiasan emas. Nilai emas cenderung mengalami peningkatan sehingga dapat memberikan keuntungan bagi kamu. Jika suatu hari, kamu menghadapi kondisi darurat, perhiasan tersebut pun dapat langsung dijual untuk menghasilkan uang dan membiayai kebutuhan kamu. Selain itu, perhiasan ini juga bisa kamu gunakan sebagai pelengkap penampilan sehari-hari. Untuk cek harga Emas per menit, kamu bisa mengunjungi website atau app kami. Beli Emas juga mudah kok, cukup Rp 20 Ribu-an saja. Dan bagi kamu yang mendaftar di Treasury, langsung dapat bonus Emas dari kami. Mau ikutan promo #HarbolMas19 Treasury? Langsung cek syarat dan ketentuan disini! :)