Cara Jitu Kelola Uang untuk Mahasiswa Rantau, Bisa Nabung Lho



Sejak menjadi mahasiswa, ada banyak hal baru yang kamu alami pada tahun pertama kuliah. Khususnya bagi anak rantau, sudah tinggal jauh dari orang tua, Sobat Treasury mau tak mau hidup mandiri. Misalnya, mencuci baju sendiri sampai membereskan kamar kosan. Yang tak kalah penting adalah mengelola uang.

Mengelola uang memang sering dipandang sebelah mata. Tetapi, ini penting dilakukan agar keuanganmu sebagai mahasiswa tetap terjaga. Jika keuanganmu bagus, Sobat Treasury bisa “cukup” dengan uang saku bulanan orang tua. Bahkan, ada kemungkinan uangnya tersisa sehingga bisa ditabung.  

Penasaran dengan caranya? Berikut ini adalah tips mengelola uang untuk mahasiswa rantau.

Pertama, menghitung semua kebutuhan. Apa saja, ya, kebutuhan anak kuliahan? Banyak, Sobat, apalagi tahun pertama kuliah. Saat tahun pertama kuliah, ada beberapa biaya yang perlu kamu perhitungkan secara detail, mulai dari biaya kos/asrama per bulan, peralatan kuliah seperti buku diktat, alat tulis, kuota internet, serta biaya print dan fotokopi, sampai uang makan. Jangan lupa untuk memberikan pos untuk tabungan.

Hitunglah dengan cermat perkiraan biaya yang akan dibutuhkan per bulan. Jika keuangan tidak diatur, bisa-bisa uangmu akan habis sebelum kiriman bulanan datang. Misalnya, kamu mendapatkan uang bulanan sebanyak Rp2 juta dari orang tua. Uang ini bisa dialokasikan ke sewa kos Rp500 ribu, biaya makan Rp1 juta, keperluan kampus+jajan+pulsa Rp300 ribu, dan tabungan Rp200 ribu.

Kedua, mencatat semua pengeluaran. Pencatatan pengeluaran ini penting, lho, untuk melacak ke mana uangmu pergi dan pengeluaran tetap sesuai anggaran atau tidak. Bahkan, sampai pengeluaran kecil-kecilan seperti jajan tidak boleh luput dari catatan. Untuk belanja, jangan lupa menyesuaikan dengan kemampuan finansialmu, ya. Utamakanlah membayar sewa kos/asrama dan biaya makan.

Ketiga, berhemat. Salah satu cara agar uang tidak cepat habis adalah berhemat. Jika di area kos atau asrama ada bus kampus, tidak ada salahnya menggunakan fasilitas ini daripada menggunakan kendaraan pribadi. Kamu juga bisa berjalan kaki ke kampus jika tidak jauh dengan tempatmu mengontrak.

Cara lainnya untuk berhemat adalah makanan sendiri. Sobat Treasury, jika kos atau asramamu memperbolehkan membawa barang elektronik seperti laptop atau magic com, manfaatkan! Kamu bisa membawa magic com untuk memasak nasi. Jika ada dapur bersama, gunakan itu untuk memasak. Tidak ada dapur? Tenang. Kamu bisa memasak yang lainnya dengan magic com atau panci elektrik di kamarmu. Biar lebih hemat, Sobat Treasury bisa memanfaatkan fasilitas Wi-Fi di kampus, kos, atau asrama untuk mengerjakan tugas atau hiburan. Lumayan, kan, irit kuota?

Keempat, bekerja paruh waktu. Uang bulanan kurang? Tidak ada salahnya Sobat Treasury mencari pekerjaan sambilan. Kamu bisa menjadi penulis lepas, desainer, open commission artist, atau guru les bimbel. Nantinya, gaji yang didapatkan bisa digunakan untuk menambal kebutuhanmu yang masih kurang atau dialokasikan ke tabungan.

 

Coba Deh Menabung Emas

Kelima, disiplin menabung. Menabung ini merupakan salah satu kebiasaan finansial yang baik untuk dipupuk sejak dini. Dengan menabung, kamu bisa mempersiapkan diri untuk kebutuhan mendadak atau masa depan. Agar disiplin, Sobat Treasury bisa menabung di awal bulan.

Sobat Treasury bisa menabung emas. Logam mulia ini sudah “punya nama” sejak zaman dulu. Selain untuk melindungi aset, emas juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk memupuk dana darurat di samping investasi. Emas juga terkenal tahan karat dan nilainya tetap terjaga dari inflasi. Harganya pun bisa naik setiap tahun, sehingga bisa juga dijadikan sebagai investasi jangka panjang untuk kamu yang enggan memilih investasi berisiko tinggi.

 

Harga Mulai Goceng, Bisa Cetak Batangan

Membeli emas pun kini semakin gampang. Sobat Treasury bisa membelinya melalui online di aplikasi smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan untuk investasi emas. Di Treasury, harga emasnya sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Selain murah, kamu juga bisa mencetak emas digital menjadi batangan mulai dari 0,1 gram melalui fitur Cetak Emas.

Selain PT Untung Bersama Sejahtera (UBS), ada juga cetak emas fisik yang disediakan oleh PT Aneka Tambang Tbk. Kamu bisa mencetak emas yang dimiliki sesuai dengan gramasi yang ditawarkan oleh Antam. Proses pengiriman emas ini dilakukan maksimal 14 hari kerja dan dilakukan oleh kurir yang berbeda antara UBS dan Antam.

Tertarik investasi emas? Yuk mulai investasi emas di Treasury sekarang, Sobat!

#DiTreasuryAja #AmanPakaiTreasury