Bukan Hal Mudah tapi Penting, Yuk Mulai Ajarkan Anak Kelola Uang Saku dengan Bijak



Musim liburan sekolah yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Itu artinya anak-anak akan akan banyak menghabiskan waktunya di rumah. Nah, momen kebersamaan dengan anak ini sekaligus jadi momentum, antara lain menyusun rencana liburan bersama anak-anak, dan yang tak kalah penting juga sekaligus ajari anak cara mengelola uang saku mereka. 

Sebab, pelajaran tentang pengelolaan uang tidak dapat kamu temukan di sekolah formal, sehingga kamu harus mengajarkan hal ini secara langsung. Peran orang tua sangat dibutuhkan agar anak dapat mengelola keuangan dengan lebih baik di masa depan.

Memang bukan hal yang mudah untuk memberi tahu buah hati bagaimana mengelola uang dengan bijak. Namun, dengan beberapa cara sederhana, para orang tua dapat mengajari anak sedikit demi sedikit. 

Menyiasati hal ini, tentu ada beberapa rekomendasi yang dapat dijalankan. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak 5 tips ajarkan anak kelola uang saku dengan bijak.

 

 

1. Ajarkan Anak Cara Sederhana Mendapatkan Uang 

Meski anak-anak masih mendapatkan uang saku, para orang tua diharapkan tetap dapat memberi contoh langsung bagaimana caranya mendapatkan uang. Hal ini bisa dimulai dari cara sederhana yaitu dengan memberi upah kepada anak jika melakukan pekerjaan rumah.

Sesekali para orang tua dapat memberi tahu anak-anak bahwa jika mereka melakukan beberapa pekerjaan, maka mereka dapat mendapatkan uang. Dengan melakukan cara ini, anak-anak diharapkan memahami bahwa jika ingin mendapatkan uang maka mereka harus melakukan suatu hal terlebih dahulu.

Goals-nya adalah sang buah hati paham bahwa ia harus bekerja untuk bisa menghasilkan uang. Selain itu, dengan memberi pemahaman bahwa uang diperoleh lewat kerja keras, anak bisa belajar menghargai uang dan menerapkan tips berhemat. 

 

2. Biarkan Dia Sedikit Menyesal untuk Jadi Pembelajaran

Setelah memberi penjelasan mengenai cara-cara mengelola uang dengan bijak, kini biarkan mereka mulai mencoha mengelola keuangan mereka sendiri. Setelah memberi uang kepada anak, maka tugas Anda hanyalah mengarahkan, termasuk ketika mereka ingin membeli apa pun. 

Kamu mungkin ingin menahan ketika ia ingin beli sesuatu seperti hanya membeli penghapus pensil warna-warni, padahal di rumah masih ada penghapus lainnya. Namun coba sedikit tahan  tahan untuk tidak melarang, kecuali apa yang akan dibeli si kecil adalah hal yang berbahaya atau tidak baik seperti membelanjakannya untuk permen atau camilan yang terlalu banyak. 

Cukup tawarkan saran dan alasan Anda mengatakan bahwa pembelian itu bukanlah ide yang baik, tetapi kembalikan lagi keputusan kepadanya.  Ada baiknya anak-anak bisa merasakan penyesalan dari apa yang telah ia beli. Penyesalan tersebut bisa menjadi pelajaran yang bermanfaat untuknya.

 

3. Pelan-pelan Ajarkan Sang Buah Hati Mencatat setiap Kebutuhan 

Setelah anak menerima uang jajan, ajarkan bagaimana cara menulis tujuan dan anggaran tabungan mereka. Mereka yang menuliskan tujuan untuk menabung akan menghemat uang lebih besar daripada mereka yang tidak menuliskan tujuan keuangan. Hal ini juga dapat mengajarkan anak mengenai pentingnya penganggaran.

Melibatkan anak dalam hal keuangan juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk belajar dan menanamkan kebiasaan yang baik. Kamu dapat membawa anak ketika mengunjungi bank dan menyimpan uang mereka di dalam rekening bank. Kamu juga dapat membiarkan mereka menegosiasikan barang atau jasa ketika sedang bertransaksi dengan orang.

  

4. Lalu, Biarkan Mereka Paham Sendiri Pentingnya Punya Tabungan dan Investasi

Langkah-langkah tersebut dapat membantu anak dapat mengelola keuangan dengan baik di Tiap anak memiliki cara belajar masing-masing yang berbeda antara satu anak dan anak lainnya.

Ada anak yang lebih menyukai belajar melalui penglihatan atau visual, pendengaran atau listening, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kamu harus tahu bagaimana cara terbaik agar anak lebih cepat mengerti mengenai pentingnya arti simpanan termasuk soal investasi. Setelah mengetahui cara belajar anak, kamu tinggal menyesuaikan cara mengajarkan menabung dan punya simpanan pada anak, dan biarkan dia mengerti natural dengan sendirinya. 

Salah satu contohnya bisa dimulai dengan melakukan proyeksi untuk menyimpan dana liburan dengan mendorong dirinya lebih disiplin untuk mencapai target. Libatkan sang buah hati, melakukan  budgeting selama liburan. Kamu bisa pisahkan budget sesuai dengan ragam kategori seperti transportasi, penginapan, konsumsi, shopping, hingga oleh-oleh.

 

5. Berikan Contoh Mulai dari Orang Tua

Anak-anak biasanya akan meniru sikap dari kedua orang tuanya. Karena itu, sangat disarankan bagi para orang tua dapat memberi contoh yang baik kepada buah hati tercinta mengenai cara mengelola uang dengan bijak. Tunjukkan kepada anak saat sedang mengatur keuangan untuk kehidupan sehari-hari. Beri juga penjelasan kepada mereka bahwa uang yang didapat harus dipergunakan sesuai prioritas.

Hal-hal sederhana bisa dilakukan. Contoh sederhana seperti mengajak anak pergi ke bank saat kita hendak menabung, seraya memberi penjelasan kepada anak bahwa menabung merupakan hal yang sangat penting. Jika mendapatkan sejumlah uang, beri pemahaman sekaligus contoh agar uang tersebut disisihkan dan tidak dipergunakan semuanya, jika tidak di dalam situasi yang mendesak.

Sobat Treasury, kamu juga bisa arahkan si kecil untuk menabung di bank. Tunjukkan apa manfaat yang bisa ia dapatkan dengan menabung. Sebagai penyemangat dan motivasi si kecil adalah memberi dia manfaat langsung dari menabung. Misalnya, ketika menabung, ia pergi kemanapun yang ia inginkan.

 

Rencanakan Liburan dengan Rencana Emas

Sobat Treasury, sebagai orang tua cerdas dan mengelola keuangan agar bisa menjadi contoh yang baik untuk anak, kamu bisa memulainya dengan investasi emas di fitur rencana emas Treasury. Lewat fitur ini kamu bisa membeli emas dengan mudah sekaligus membantumu untuk mengumpulkan dana sesuai dengan tempo waktu yang ingin kamu tetapkan.  

Pada fitur ini ada simulasi penghitungan emas sesuai dengan target yang telah ditentukan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui seberapa banyak emas yang harus ditabung secara harian, mingguan, dan bulanan.

Menarik banget, kan? Makanya, yuk investasi Emas di Treasury sekarang!