Mengubah Biaya Admin jadi Emas



Angkat topi untuk kamu yang tingkat literasi keuangannya sudah cukup tinggi, sehingga sudah cukup berani untuk membagi simpenan di berbagai tempat. Kamu paham banget masing-masing platform itu punya benefitnya masing-masing, dan bisa menambahkan nilai pada simpenan yang kamu miliki.

Tapi, coba deh cek lagi, apakah benefit yang kamu dapat itu sudah maksimal? Sadar kah, bahwa sebenarnya kamu jadi mengeluarkan biaya ekstra saat menaruh simpenan di platform-platform tersebut? Biaya-biaya yang memang terlihat kecil, tapi jika dihitung-hitung dan dikonversikan jadi Emas, nilainya lumayan banget.

Treasury paham, maksud kamu baik. Punya beberapa rekening selain tabungan utama demi bisa #PunyaSimpenan dan untung berlipat, karena beberapa simpenan memang memiliki bunga yang cukup tinggi. Tapi… coba lihat biaya adminnya deh. Yok, Treasury gambarin biar makin kebayang:

Misal, kamu punya simpenan di bank A, C dan E. Masing-masing bank menawarkan Bunga dan keuntungan yang oke. Tapi, masing-masing bank juga mengharuskan kamu membayar biaya admin di tiap bulan.

Bank A: Rp17.000,-

Bank C: Rp11.000,-

Bank E: Rp12.500,-

Total biaya admin yang harus dibayarkan tiap bulan = Rp40.500,- atau setara dengan 0,0468gr Emas!*

Belum lagi saat awal membuka tabungan. Masing-masing bank memiliki ketentuan sendiri soal nominal setoran saat membuka tabungan.

Bank A: Rp500.000,-

Bank C: Rp100.000,-

Bank E: Rp250.000,-

Total setoran awal yang dibutuhkan = Rp850.000,- atau setara dengan 0,9831gr Emas*. Saldonya pun mengendap dan tidak bisa diambil saat dibutuhkan.

Setelah lihat fakta seperti ini, masih rela kah kamu mengeluarkan biaya-biaya bulanan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menambah pundi-pundi simpenan masa depan?

Kalau Treasury boleh kasih saran ya, lebih baik kamu atur ulang Rencana Keuangan kamu, dengan memilih platform untuk #PunyaSimpenan yang tidak membutuhkan biaya admin besar namun bisa memberikan keuntungan maksimal.

*harga Emas di Treasury per 7 Desember 2020 pukul 09.54 WIB