Biar Bisa Nabung, Ini 5 Cara Kelola Uang untuk Freelancer



Salah satu profesi yang digeluti banyak orang adalah freelancer. Pekerjaan ini menawarkan keuntungan waktu dan tempat dibandingkan dengan karyawan kantoran. Para pekerja lepas ini punya waktu dan tempat yang fleksibel selama bisa menyelesaikan pekerjaan dari klien.

Namun, ada tantangan yang dihadapi oleh para pekerja freelance, terutama di sisi finansial, yaitu perencanaan keuangan. Seperti yang Sobat Treasury tahu, freelance ini memiliki pekerjaan yang tidak tetap. Risiko kehilangan pendapatan pun cukup tinggi.

Agar risiko finansial bisa ditekan, freelancer juga perlu mengelola keuangannya. Pengelolaan keuangan bagi pekerja freelance ini mungkin berbeda dengan karyawan lainnya.

 

Pertama, usahakan pengeluaran tetap stabil meskipun penghasilan bervariasi. Pendapatan para pekerja lepas ini mungkin tak tetap, tapi usahakan punya rata-rata pengeluaran yang bersifat tetap. Dikutip dari Binar Academy, hindarilah pengeluaran besar yang sebenarnya bukan kebutuhan utama. Jangan lupa mencatat pengeluaran dengan rinci setiap bulan atau tahunan.

Misalnya, pengeluaran wajib seperti pajak dan utang, kebutuhan pokok berupa makanan hingga operasional rumah, investasi, dan gaya hidup. Saat mencatat pengeluaran, semakin baik pula jika kamu mencatatnya secara detail. Dengan mengetahui pengeluaran rutin per bulan, Sobat Treasury bisa memproyeksikan target penghasilan minimal untuk setiap bulan dan tahun.

Saat membuat anggaran, kamu bisa menggunakan 60:40 atau 70:30, dilansir dari Koinwork. Artinya, 60-70 persen penghasilan digunakan untuk kebutuhan pokok, sedangkan 30-40 persen untuk investasi.

 

Kedua, disiplin menghitung pajak. Ingat, para pekerja freelance ini bukanlah karyawan. Makanya, mereka harus mencatat pendapatan yang diterima selama setahun.  Sebagai wajib pajak, kamu tidak hanya wajib bayar pajak, tetapi juga melaporkan pembayarannya, aset, serta utang.

Ketiga, memiliki jaminan kesehatan. Melansir Binar Academy, dalam riset Wilis Tower Watson, disebutkan bahwa kenaikan biaya kesehatan di Indonesia mencapai 10 persen per tahun. Sementara itu, data inflasi Indonesia, pada Juli-Agustus 2020, Indonesia mengalami deflasi, tapi pengeluaran untuk kesehatan justru naik 0,29 persen pada Juli, 0,06 persen pada Agustus, dan 0,16 persen pada September 2020. Kenaikan biaya ini pun menyebabkan inflasi tahun kalender untuk kategori pengeluaran kesehatan naik 2,13 persen pada 2020.

Melihat biaya kesehatan yang terus naik, ini berisiko kalau tak ada jaminan kesehatan. Bisa saja kamu kehilanganuang yang sangat besar untuk proses rawat jalan, rawat inap, atau operasi. Inilah alasan para freelancer perlu memiliki jaminan kesehatan.

 

Keempat, lebih selektif berbelanja. Berbeda dengan orang kantoran, tanggal gajian para pekerja lepas ini tidak menent—begitu pula dengan jumlahnya. Dilansir dari Bukalapak, perlu ada pengaturan keuangan di awal, baik pemasukan dan pengeluaran.

Saat membelanjakan uang, perlu dipertimbangkan hal-hal yang penting, seperti listrik, air, dan internet. Ketika berbelanja, Sobat Treasury tetap mengendalikan pengeluaran untuk barang-barang sekunder dan tersier. Kamu hanya beli barang atau gadget baru untuk menunjang pekerjaan.

 

Kelima, investasi untuk dana darurat. Sobat Treasury bisa memilih produk investasi yang gampang dicairkan, seperti emas, untuk dana darurat. Anggaran untuk dana darurat bisa ditetapkan sekitar Rp500 ribu-Rp700 ribu per bulan, contohnya.

Dengan menyediakan dana darurat di instrumen investasi, uangmu justru bertambah setelah beberapa lama, seperti di emas digital. Selain itu, investasi bisa dicairkan sewaktu-waktu dan kamu tak perlu cemas ketika memerlukan dana cepat dalam jumlah yang banyak.

Untuk mempersiapkan dana darurat, kamu bisa memilih investasi emas di Treasury. Mulai Rp5 ribu, kamu bisa membeli emas digital di platform ini.

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun dibutuhkan atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!