Bergaji UMR tetap bisa Punya Tabungan Rp100 Juta? Bukan Mimpi Kok!



Halo Sobat Treasury, apakah kamu pekerja dengan gaji bulanan sebatas Upah Minimum Regional (UMR)? Tapi kamu ingin punya uang sekitar Rp100 juta dalam waktu satu tahun? Jangan putus asa kita punya solusinya lho.

Berbicara soal cara mengumpulkan uang Rp100 juta dalam satu tahun, sebenarnya itu bukan hal yang mustahil, karena itu bisa dilakukan dengan ringan dan tanpa beban, terutama jika kamu memiliki tujuan dan target yang kuat. Beberapa cara di bawah ini akan menjelaskan dengan lengkap, bagaimana cara kamu bisa menabung Rp100 juta dalam satu tahun.

 

Merancang Target

Kamu pasti bertanya-tanya gimana cara punya uang Rp100 juta kalo gaji bulanan saja, yang hanya sebatas UMR, sudah habis untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar cicilan. Tentu jika dengan kondisi tersebut kamu tidak akan bisa menabung dong.

Nah oleh karena itu, kamu harus membuat rancangan target keuangan terlebih dahulu. Kamu rinci pengeluaran setiap bulannya, ini penting dilakukan agar nantinya kamu bisa memantau apa saja pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.

Setelah kamu sudah mengetahui detail pemasukan dan pengeluaran, buatlah target agar kamu memiliki tujuan yang jelas dan kuat dalam mengumpulkan uang Rp100 juta. Kamu wajib membuat aturan yang jelas, seperti berapa persen uang dari penghasilan yang akan kamu tabung per bulannya. Jika hal tersebut kamu lakukan dengan konsisten, maka bisa dipastikan target mengumpulkan uang 100 juta dapat tercapai.

Namun kamu harus waspada lho! Dalam merancang target kamu juga harus menyiapkan sedikit dana darurat. Karena kita semua tidak tahu dengan apa yang terjadi di waktu yang akan datang. Kita hanya bisa berencana, dan oleh karena itu sisihkan sedikit untuk dana darurat sebagai antisipasi agar tidak mengganggu target kamu.

 

Kurangi Jajan dan Efisiensi Pengeluaran

Penting nih bagi Sobat Treasury untuk membedakan kebutuhan pokok dan gaya hidup. Sekarang ini, khususnya bagi Generasi Milenial dan Gen Z, ada beberapa gaya hidup yang sudah menjadi kebutuhan pokok. Contohnya adalah rokok atau vape, kopi, hingga jajan online dan makan di restoran.

Rokok kita ambil harga rata-rata paling rendah di angka Rp20 ribu, jika dikali 360 hari, kamu bisa mengeluarkan uang Rp7,2 juta per tahun untuk rokok. Begitu pula dengan kopi, di jaman sekarang kopi bukan untuk penahan kantuk, tapi sudah menjelma menjadi gaya hidup. Coba kita hitung harga kopi di kafe atau coffee shop dengan yang termurah yakni Rp15 ribu, dikali 360 hari kamu bisa mengeluarkan Rp5,4 juta pertahun.

Selain itu, gaya hidup lainnya yang kini menjadi seperti kebutuhan pokok adalah jajan makanan online dan nongkrong di kafe atau makan di restoran. Jika gaji kamu sebatas UMR, lebih baik hentikan hal tersebut.

Dengan mengurangi pengeluaran jajan kamu, atau kalau bisa menyetop khusus untuk rokok, kamu bisa menyisihkan uang yang sangat lumayan. Bayangkan jika nominal uang di atas tadi dialihkan untuk investasi, maka kamu akan lebih dekat dalam mencapai target Rp100 juta dalam satu tahun.

 

Cari Kerja Sampingan

Kamu juga harus kerja lebih ekstra. Tentu saja ini sangat akan menguras tenaga, pikiran, dan waktu kamu. Oleh karena itu kamu harus pintar dalam manajemen kegiatan kamu untuk bisa mencari pekerjaan sampingan tanpa mengganggu pekerjaan utama.

Dalam memilih pekerjaan sampingan (freelance) pun, kamu tak bisa sembarangan. Sebab, kamu perlu menyesuaikannya dengan minat, skill, serta waktu luang yang dimiliki. Selain itu, yang utama adalah kamu perlu menyesuaikan gaji yang ditawarkan dengan kebutuhan uang tambahan saat ini. Apabila gaji yang ditawarkan masih belum mencukupi kebutuhan, maka kamu bisa mencari pekerjaan sampingan lain yang sekiranya menawarkan gaji yang lebih besar.

 

Belajar Buka Bisnis

Untuk membuka bisnis kamu bisa mulai dengan berbagai macam jenis bisnis, mulai dari food and beverages, fashion, laundry, membuka franchise, dan berbagai jenis bisnis lainnya.

Agar kamu enjoy melakukan bisnis tersebut, pilihlah bidang yang paling kamu sukai dan minati. Setelah itu kamu bisa melakukan riset pasar dan segala kebutuhan operasional lainnya. Pastikan kamu sudah melakukan perhitungan dengan tepat agar bisnis yang kamu buka bisa menghasilkan profit yang banyak.

 

Biarkan uang Bekerja dengan Sendirinya

Kamu pasti ada alasan kuat kenapa ingin mendapatkan uang Rp100 dalam satu tahun. Uang tersebut bisa saja dibutuhkan untuk biaya renovasi rumah, pendidikan, atau bahkan pernikahan. 

Ingat, setelah target Rp100 juta tercapai, tetap fokus pada tujuan dan jangan mendadak boros, dan bayangkan kembali bagaimana kamu bersusah payah untuk bisa mendapatkan uang Rp100 juta. Kamu bisa memanfaatkan uang itu bekerja dengan sendirinya dan semakin bertumbuh lagi.

Terus belajar dan meningkatkan pengetahuan kamu tentang pengelolaan keuangan. Baik itu mengelola bisnis yang sudah berjalan atau belajar kelola keuangan lainnya agar uang tersebut bisa bekerja dengan sendirinya untuk kamu. 

Salah satunya bisa kamu jadikan passive income dengan menginvestasikan ke produk-produk dengan imbal hasil cukup besar dan tahan inflasi. Alokasikan uangmu pada instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil yang optimal dan menghasilkan imbal balik yang berkesinambungan.

Salah satunya dengan uang Rp100 juta di tangan, kamu bisa melakukan investasi emas. Harga emas yang stabil bahkan cenderung meningkat, membuat banyak orang lebih memilih investasi emas dibandingkan instrumen investasi lain. Emas juga diketahui sangat cocok untuk disimpan dalam jangka menengah atau panjang.

 

Investasi Emas Mulai 5000-an

Emas juga dikenal sebagai instrumen investasi terkenal sangat likuid alias mudah banget dicairkan menjadi uang tunai. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone.

Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp 5ribu. Ada banyak keuntungan yang ditawarkan Treasury, seperti jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki dan sudah terdaftar di BAPPEBTI sehingga legalitas dan keamanannya terjamin.

Sistem elektronik Treasury juga telah terdaftar dalam Tanda Daftar Penyelenggaraan Sistem Elektronik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO). Treasury juga merupakan anggota Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Dalam menjamin keamanan, kepastian, serta penyelesaian segala transaksi Pengguna, Treasury juga memiliki sertifikat keanggotaan dari salah satu lembaga kliring di Indonesia yaitu Indonesia Clearing House (ICH) serta sertifikat keanggotaan bursa berjangka yaitu Indonesia Commodity Derivatives Exchange (ICDX). ICH dan ICDX merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI.

Di samping itu, kamu bisa menjual emas digital kapan pun sedang butuh. Sobat juga mencetaknya menjadi logam mulia batangan. Treasury dalam menjalankan kegiatan usahanya sebagai pedagang fisik emas digital, bekerja sama dengan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sebagai penyedia Emas yang memiliki sertifikasi ISO.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!