Begini Caranya Biar Dompet Aman Selama Ramadhan



Sobat Treasury, wah nggak terasa bulan Ramadhan sudah seminggu lebih. Dari sisi finansial, tidak sedikit orang berpendapat bulan Puasa menjadi momen yang pas untuk berhemat. Dari sisi pengeluaran, misalnya, frekuensi makan berkurang, dari 3 kali sehari menjadi 2 kali sehari, yaitu buka puasa dan sahur. 

Tapi, yang terjadi justru sebaliknya. Kebanyakan orang justru merasakan pengeluarannya membengkak. Memang ada beragam penyebab. Tidak hanya harga barang yang melejit, orang-orang kerap tidak bisa menahan lapar mata. Makanya, tidak jarang mereka membeli banyak makanan. Tapi, hanya termakan sebagian dan sisanya terbuang percuma. Kan jadi mubazir. 

Lalu, bagaimana caranya agar keuangan kita tetap aman selama bulan Ramadhan?

 

1. Membuat Rencana Keuangan 

Ketika membuat rencana keuangan, kamu bisa mendaftar pengeluaran apa saja selama sebulan. Misalnya, kebutuhan tetap seperti tagihan listrik, air, internet, BPJS Kesehatan, belanja dapur, sampai biaya transportasi. Pos dana darurat pun juga tidak boleh kamu lupakan.

Sobat Treasury juga sebaiknya memisahkan anggaran Ramadhan dan Lebaran dengan pengeluaran bulan puasa. Salah satu penyebab orang boncos selama bulan Puasa karena tidak punya anggaran khusus. Kamu bisa menuliskan daftar pengeluaran Ramadhan, seperti belanja makan sahur dan buka puasa, kebutuhan Lebaran (beli baju, angpao, dan transportasi mudik), serta zakat fitrah dan sedekah. Dana untuk buka puasa bersama dan bingkisan Lebaran bisa kamu masukkan ke sini.

 

2. Membuat Menu Buka Puasa dan Sahur 

Kalau belum ada, Sobat Treasury bisa membuat daftar menu buka puasa dan sahur. Manfaatkanlah internet untuk mencari inspirasinya. Daftar ini bisa membantumu untuk mengendalikan pengeluaran selama Ramadhan. Daftar ini juga akan “memaksa” belanja sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kamu juga tidak akan mengeluarkan banyak uang untuk makan di luar.

 

3. Menahan Diri dari Godaan Promo 

Memang, selama Ramadhan, masyarakat cenderung lebih konsumtif. Pengeluaran pun lebih banyak karena kebutuhan meningkat, seperti mudik dan kenaikan harga bahan pangan. Belum lagi godaan diskon dan promo yang betebaran di toko offline dan online. Memanfaatkan promo memang bagus asalkan untuk kebutuhan selama Ramadhan. Jangan sampai tergoda dengan hawa nafsu untuk berbelanja yang kurang penting, ya.

 

4. Mencatat Semua Pengeluaran Harian 

Dengan catatan ini, kamu bisa tahu jumlah uang yang habis untuk belanja. Catatan ini juga bisa membantumu untuk berhemat dan memprioritaskan kebutuhan. Jangan sampai rencana yang kamu susun di awal jadi sia-sia karena kamu hanya mengikuti keinginan. Kalau tidak mau pengeluaran membengkak, sebaiknya konsisten dan menjalankan komitmen sesuai rencana. Pengeluaran bisa kamu kendalikan jika mengelola uang dengan baik. Dompet bisa tetap aman selama Ramadhan, Sobat Treasury. 

Kamu juga bisa menghemat lebih banyak uang dan menabungnya. Bicara soal menabung sisa uang belanja, kamu bisa melirik emas, lho, Sobat Treasury. Logam mulia ini punya banyak kelebihan, yaitu tahan karat dan aman dari inflasi. Selain itu, harganya cenderung lebih stabil daripada instrumen lainnya. Harga emas pun naik setiap tahun.

 

Kamu Mau Investasi Emas? 

Membeli emas juga gampang banget dan nggak pakai ribet. Tidak hanya di toko, kamu bisa mendapatkannya melalui aplikasi smartphone, lho! 

Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Aplikasi ini menawarkan emas dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan di sini, misalnya jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang kamu punya. Aplikasi ini sudah mengantongi izin dari BAPPEBTI. Di samping itu, kamu bisa menjual emas digital kapan pun sedang butuh. Sobat juga mencetaknya menjadi logam mulia batangan.

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury!