7 Cara Jitu Buktikan Emas Asli dan Emas Palsu



Tidak sedikit orang melirik emas sebagai investasi karena ada segudang kelebihan. Sebut saja nilainya terjaga dari inflasi, harganya cenderung stabil ketika ekonomi sedang buruk dan bisa naik setiap tahun, serta mudah dicairkan ke uang tunai alias gampang dijual. Tentu saja yang harus dihindari adalah emas palsu. 

Karena diminati banyak orang, tidak jarang ada celah penipuan di sini, yaitu emas palsu. Alangkah baiknya jika Sobat Treasury menghindari emas palsu. Jangan sampai uang melayang begitu saja untuk membeli emas yang tidak asli. Lalu, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri emas palsu dan emas asli?

Yang pertama, melihat kondisi fisiknya. Emas asli biasanya memiliki cap yang menandakan kadar emas, berat, dan perusahaan yang mencetak logam mulia.

Kedua, menggigit emas. Pernah melihat atlet yang sering menggigit medali ketika menang olimpiade? Ya, cara ini dilakukan oleh para atlet pada zaman dahulu untuk membuktikan keaslian emas di medalinya. Cara ini juga bisa dilakukan untuk membuktikan keaslian emas. Kalau ada bekasnya, logam mulia itu asli dan punya kadar yang tinggi. Jika tidak ada bekasnya, bisa berarti emas itu palsu. Sekadar informasi, emas ini merupakan logam yang tahan karat, namun lunak dan mudah dibentuk.

Ketiga, menggosok emas dengan tangan. Sobat Treasury juga bisa menggosok logam ini agar mengetahui apakah asli atau palsu. Nah, kalau warnanya memudar, artinya emas yang kamu beli ini palsu. Warna emas asli tidak akan pudar kalau digosok.

Keempat, pakai magnet. Meskipun terbuat dari logam, emas asli ini bersifat non magnetis. Artinya, dia tidak akan tertarik ketika ditarik oleh magnet. Kalau bisa ditarik, wah, keasliannya bisa dipertanyakan itu, Sobat Treasury.

Kelima, meneteskan zat asam. Kamu bisa mengetahui keaslian emas melalui zat asam nitrat. Kamu perlu berhati-hati untuk meneteskan zat ini karena cairan asam nitrat berbahaya bagi tubuh, terutama pernafasan. Biasanya emas tidak akan berubah warna ketika mendapat tetesan asam nitrat. Tapi, kalau warnanya berubah menjadi hijau, artinya logam yang dimaksud adalah besi yang dilapisi emas. Kalau berubah warna jadi putih susu, artinya itu perak berlapis emas. Kalau warnanya kuning, logam ini bukanlah emas, tetapi kuningan yang berlapis emas.

Keenam, menggoreskan ke keramik atau kertas. Sobat Treasury bisa menggoreskan emas ke keramik atau kertas untuk mengetahui keaslian emas. Jika tidak ada bekas goresan, itu berarti logam mulia ini asli. Kalau ada goresan yang tertinggal, bisa dipastikan itu palsu. Tapi, hati-hati, ya, ketika menggores emas karena cara ini bisa merusak logam mulia.

Ketujuh, menguji dengan suara. Sobat Treasury bisa memastikan keaslian emas dengan menjatuhkan atau mengetukkan emas ke logam. Emas yang asli akan mengeluarkan suara yang panjang dan tinggi ketika beradu dengan logam lainnya.

Kedelapan, meminta tolong ke toko emas. Jangan ragu meminta tolong toko emas untuk mengetahui keaslian emas. Mereka sudah paham cara mengecek keasliannya, kok.

 

Beli Emas Asli Nggak Pakai Ribet

Kini, Sobat Treasury tidak perlu repot-repot memastikan emas asli ketika ingin membeli logam mulia. Kamu bisa membelinya secara online melalui aplikasi emas digital seperti Treasury. Di Treasury menawarkan harga yang sangat terjangkau. Mulai dari Rp5 ribu, kamu sudah bisa mengantongi emas. Harganya jauh lebih murah daripada segelas es krim kekinian.

Keaslian emas yang dijual pun nggak kaleng-kaleng. Untuk pengadaan emas, Treasury menggandeng PT Untung Bersama Sejahtera (UBS). Tidak hanya itu, kamu juga bisa menjual emas digital kapan pun dibutuhkan. Mau gadai emas digital? Bisa banget dengan fitur Jamimas.

Ingin cetak emas? Sobat Treasury bisa mencetak emas digital yang dimiliki menjadi logam mulia batangan mulai dari 0,1 gram melalui Cetak Emas. Kamu bisa mencetaknya menjadi logam mulia UBS dan emas ANTAM, lho.

Treasury juga menyediakan koin emas Koin Nusantara yang terbuat dari emas 24 karat serta koleksi perhiasan dari UBS Lifestyle.

Ingin beli emas tapi nggak mau ribet cek keasliannya? Beli aja di Treasury. Yuk download aplikasinya sekarang!