3 Jebakan Ini Bikin Kamu Sulit Keluar Sifat Toxic Bandingkan Finansial dengan Orang Lain



Sadar atau tidak, banyak orang mudah terjerumus masuk ke dalam jebakan membandingkan finansial dengan orang lain, mungkin termasuk kita lho!. Membandingkan kondisi keuangan diri sendiri dengan orang lain ternyata bisa berdampak besar pada kebiasaan finansial kita. Menurut penulis buku terlaris berjudul MoneyZen: The Secret to Finding Your "Enough", Manisha Thakor menyatakan bahwa membandingkan nasib finansial kita dengan orang lain membuat orang bisa melupakan kenyataan dan memaksakan diri secara finansial sama dengan orang lain padahal realitanya sulit. 

Thakor meneliti fenomena ini selama tiga dekade terakhir dan kerap menemui orang-orang yang berambisi datang dengan mobil mewah dan perhiasan, padahal yang bersangkutan tak memiliki aset yang cukup dengan penampilannya. “Mereka tampak seperti miliarder, namun sebenarnya jauh dari itu,” ujarnya.

Secara alami, perbandingan bisa meningkatkan pertumbuhan seseorang dan memotivasi diri menjadi lebih baik setiap harinya.Dalam sebuah penelitian, persaingan yang bersahabat sangat efektif dalam mendorong orang untuk lebih banyak berolahraga, karena teman sebaya saling mendorong untuk mengikuti dan berbuat lebih banyak.

Namun dampak buruk dari sifat namun ini membuat orang banyak yang tenggelam ketika membandingkan dirinya dengan orang lain. Bahkan bagi sebagian orang, ini bisa tidak baik untuk kesehatan mental dalam jangka panjang. Membandingkan diri dengan orang lain nyatanya bisa membuat ketidakpercayaan diri tumbuh, perasaan rendah, dan tertinggal. Sebab, membandingkan diri bisa menggambarkan kondisi yang realistis. Jika mental tidak stabil, justru yang dilihat hanya sisi orang lain, tanpa fokus melihat perbaikan diri sendiri.

Menurut American Psychological Association, dalam istilah psikologi kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain disebut dengan social comparison. Social comparison bisa dilakukan dengan orang yang pencapaiannya di atas kita, di bawah, atau setara. Alasan seseorang membandingkan diri dengan orang lain didasari pada keinginan menjadi pribadi yang lebih baik. Dampak negatifnya,  seseorang kesulitan membangun kepercayaan diri hingga menimbulkan rasa iri.

Sobat Treasury, ada tiga penyebab seseorang terjebak dalam sifat toxic membandingkan keuangan dengan orang lain: 

 

1. Jebakan Sosial Media

Faktanya, melihat linimasa dan unggahan teman dan atau selebritas di media sosial juga bisa memperparah kondisi diri saat membandingkan. Seseorang bisa menjadi jauh dari realita dan tujuan untuk memperbaiki diri. Sebab, ketika seseorang sedang bekerja keras dan melihat orang lain liburan di media sosial, itu telah membandingkan dua kondisi yang berbeda dan menjadi beban pikiran. Padahal jika bisa melihat dari sisi yang fokus, semua kehidupan di media sosial adalah kehidupan yang berbeda dengan yang sedang dijalani setiap orang di dunia nyata. 

“Intinya adalah kita dibanjiri dengan informasi yang salah tentang bagaimana orang menjadi kaya dan bagaimana orang kaya membelanjakan uangnya,” kata Thakor.

 

2. Pengaruh Film dan Acara TV dengan Gaya Hidup Finansial Fiktif

Pengaruh dari karakter yang digambarkan dalam acara TV dan film punya pengaruh kuat seseorang hidup dalam gaya hidup finansial fiktif. Orang cenderung ingin mengikuti cara berpakaian, gaya hidup mahal yang ditayangkan di film dan televisi, secara tak sadar yang mereka lihat adalah tayangan fiktif belaka. Karena kebanyakan melihat selebritis dan dan perilakunya, secara tak sadar kamu bakal ngikutin mereka di kehidupan nyata. Bahayanya, siaran televisi terkadang membuat kita terlalu asyik hingga lupa atau malas melakukan hal lainnya. Bagaimana mau bisa tajir kayak artis kalau malah males-malesan? 

 

3. Akses kredit yang terlalu mudah

Jebakan gaya hidup yang bisa mempengaruhi orang berambisi mengikuti gaya hidup orang lain ketika masalah pembiayaan dipermudah oleh kehadiran kartu kredit atau aplikasi cicilan tanpa kartu lain yang kini marak hadir di sekitar kita. Padahal, sesuai namanya, kartu kredit adalah utang yang biayanya sangat mahal mencapai 27% per tahun!

Bila kamu memakai kartu kredit lebih banyak untuk belanja konsumtif tanpa menghitung kemampuan membayar tagihannya kelak, bisa dipastikan kamu memiliki masalah finansial yang gawat. Agar terhindar dari hal ini, pastikan kamu memiliki dana atas apa yang kamu belanjakan memakai kartu kredit. Biasakan membayar tagihan kartu kredit 100% dan hindari menyicil barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan.

 

Tips agar berhenti membandingkan diri dengan orang lain

Sifat toxic membandingkan finansial dengan orang lain ini jika didiamkan akan semakin menebalkan rasa iri atau insecure, artinya kamu harus berhenti membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Berikut merupakan cara yang bisa kamu coba untuk berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

 

1. Sadari bahwa kamu hanya melihat apa yang ditunjukkan orang lain

Tanpa disadari, kamu kerap membuat perbandingan yang tidak adil. Bisa jadi kamu membandingkan diri yang sedang kacau dengan kehidupan seseorang yang terlihat bahagia. Padahal, kamu tidak pernah tahu bagaimana proses kebahagiaan orang lain itu tercipta. Kamu pun tidak tahu hal-hal buruk yang terjadi pada orang tersebut. Kebiasaan ini semakin parah jika kamu hanya melihat pencapaian orang lain melalui media sosial. Pastikan untuk selalu mengingat bahwa apa yang kamu lihat di media sosial tidak selalu seindah kenyataannya. Jadi cobalah untuk mengurangi kebiasaan ini sebelum media sosial memengaruhi pikiran kamu.

 

2. Belajar Bersyukur dan menerima diri apa adanya

Salah satu cara terbaik untuk berhenti membanding-bandingkan terutama soal finansial adalah dengan orang lain adalah dengan menerima diri sendiri. Alih-alih mencoba bersaing dengan orang lain, berusahalah fokus dengan kemampuan yang kamu miliki.Kamu juga bisa menulis daftar hal baik yang sudah kamu peroleh selama ini dan menggunakannya sebagai pengingat saat kamu berada di titik terendah. Saat kamu mulai membanding-bandingkan diri dengan orang lain, itu tidak akan pernah ada habisnya. Setelah kamu berhasil melampaui orang yang kamu gunakan untuk perbandingan, kamu akan mencari orang lain lagi dan seterusnya.

 

3. Kembangkan kelebihan yang kamu miliki

Setiap orang pasti memiliki kelebihannya masing-masing. Dengan hal tersebut, kamu bisa menambah nilai dalam diri dengan terus mengembangkannya. Jika kamu belum menemukan hobi atau bakat tertentu, cobalah untuk menggalinya dengan melakukan hal-hal baru. Dengan fokus mengembangkan diri sendiri, waktu kamu untuk memperhatikan pencapaian orang lain dan mulai membandingkannya akan berkurang.  

Perilaku membandingkan diri dengan orang lain seharusnya membuat kamu menjadi pribadi yang lebih baik, bukan sebaliknya. Jika kebiasaan ini mulai berdampak negatif terhadap kesehatan mental kamu, ada baiknya untuk berhenti sejenak dan fokus pada apa yang telah kamu raih atau miliki saat ini. Orang lain boleh jadi tampak lebih sukses, atau bahagia dibandingkan kamu. Akan tetapi, ingatlah bahwa kamu pun memiliki keunggulan tersendiri yang mungkin saja belum kamu sadari.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an 

Bicara soal investasi hari tua yang aman, mudah dicairkan dan tak tergerus inflasi, maka investasi emas adalah jawabannya. Emas adalah investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!