3 Cara Ini Bikin Kamu Lekas Makmur



Banyak orang ingin menjadi kaya. Dengan menjadi kaya, beragam kebutuhan bisa terpenuhi tanpa ada hambatan yang berarti.

Beragam upaya pun dilakukan agar bisa menjadi orang tajir. Mulai dari hidup hemat, disiplin menabung, sampai bekerja dengan giat. Eh, tapi, kok, nggak kaya-kaya, ya?

Dalam buku Rich Dad Poor Dad, ada banyak langkah menjadi kaya. Misalnya, yang pertama, menemukan alasan. Jika kamu ingin menjadi kaya, Kiyosaki menyarankan untuk menemukan alasan yang kuat daripada kenyataan. Gabungan ketidakinginan dan keinginan menjadi alasan yang kuat untuk menjadi kaya.

 “Memulai untuk jadi kaya itu sulit kalau tidak ada alasan yang kuat,” kata dia.

Misalnya, kamu tidak ingin punya rumah di pinggiran kota dan ogah terus jadi karyawan. Sudah tempat kerja jauh, beban kerja bertambah, dan gaji tidak naik pula. Lalu, kamu ingin kondisi finansialmu stabil, bisa healing tanpa khawatir dompet tiris, atau memberangkatkan orang tua untuk haji.

 

Kedua, membuat pilihan. Sobat Treasury harus memilih di antara dua pilihan: mau jadi kaya atau tetap miskin. Ingat, orang kaya pintar dalam berbelanja. Sedangkan orang miskin buruk dalam melakukan aktivitas ini. Sebagai tambahan, orang kaya juga piawai dalam mengatur keuangannya.

Lalu, bagaimana caranya agar tidak kebablasan dalam berbelanja? Dilansir dari Chubb, agar pengeluaran bisa dikendalikan, kamu bisa membuat anggaran belanja dan menetapkan target simpanan dana. Anggaran ini akan memonitor pola pengeluaranmu dan bermanfaat untuk perencanaan keuangan lebih lanjut.

Pos kebutuhan dasar seperti rumah, makanan, dan transportasi sebaiknya tidak boleh melebihi 50 persen dari pendapatan bulanan. Kemudian, bujet simpanan dan dana darurat seharusnya diatur di 10-20 persen dari gaji. Yang terakhir, biaya lain-lain tidak boleh melebihi 30 persen dari pendapatan.

Atau, kamu bisa menggunakan metode 80-20. Dilansir dari Jenius, metode yang disebut prinsip Pareto ini bertujuan untuk membantu orang yang lebih fokus kepada hal penting yang harus diselesaikan.

Anggaran 80 persen ditujukan untuk kebutuhan hidup saat ini dan 20 persen untuk tabungan masa depan. Kalau kebutuhan dan tagihan melebihi 80 persen, kamu perlu cari lagi hal yang perlu dihapus/diganti, misalnya jajan kopi setiap hari.

Berbelanja dengan bijak pun turut menjadi perhatian. Ini bukan berarti kamu tidak boleh beli barang yang mahal. Tidak apa membeli barang yang bermerek dan harganya mahal, asalkan awet. Pembelian seperti ini akan menghemat uangmu daripada beli barang biasa, tapi cepat rusak.

Lalu, bicara soal dana darurat, uang ini memang harus ada. Dana darurat bisa digunakan untuk menutup kebutuhan darurat seperti kecelakaan, ketidakstabilan ekonomi, dan sakit. Dengan pos itu, kamu tak perlu membobol tabungan dan investasimu. Dana darurat ini idealnya sekitar 6-12 bulan dari pengeluaran.

 

Ketiga, membayar diri terlebih dahulu. Membayar diri terlebih dahulu ini berarti langsung mengalokasikan uangnya untuk aset dan dana darurat. Orang kaya biasanya mendahulukan pos ini, baru tempat-tempat lainnya.

Misalnya, kamu punya gaji Rp5 juta dan alokasi tabungan dan investasi sebesar 20 persen dari pendapatan atau sebesar Rp1 juta. Nah, uang Rp1 juta inilah yang langsung disisihkan untuk tabungan dan investasi.

Jika ingin berhasil, sebaiknya Sobat Treasury tidak terjebak pada utang yang besar. Utang yang besar ini akan menyulitkanmu untuk menyisihkan dana untuk menghimpun aset dan dana darurat.

Selanjutnya, kamu tetap menjaga pengeluaran agar tetap rendah, membangun aset terlebih dahulu, baru kemudian beli rumah atau mobil.

Kalau kekurangan uang, usahakan jangan sampai menjebol tabungan atau investasi. Kamu bisa mengunakan tekanan ini untuk mencari uang lebih banyak sehingga tagihan dan kebutuhan lainnya bisa terbayar. Tentu kemampuan dan kecerdasan untuk menghasilkan uang perlu ditingkatkan.

Untuk menghimpun aset, kamu bisa mulai dengan cara yang mudah, yaitu membeli emas. Kamu bisa memilih Treasury sebagai aplikasi investasi emas. Harganya pun cukup murah, mulai dari Rp5 ribu.

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun dibutuhkan atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!